Pages

Jumat, 29 April 2011

kebudayaan sinoman

0 komentar
Nama : Aprystia lutfi reyndha fatwa rizky
Nim : 010110a012
Prodi: PSIK A / II








aya Jawa.Surakarta: FSSPENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah
Bangsa Indonesia terdiri atas jajaran pulaau-pulau dengan berbagai ragam budaya,namun tetap satu kesatuan atau Bineka Tunggal Ika sehingga berbagai kekayaan budaya harus dipelihara dan daerah Sabang sampai merauke.Itu artinya kebudayaan Indonesia disebut multi kultural.Kebudayaan – kebudayaan daerah tersebut akhirnya mengerucut menjadi kebudayaan nasional.Itulah mengapa Indonesia selalu disebut-sebut memiliki kekayaan budaya nasional.Menurut koenjtataraningrat mengenai definisi kebudayaan itu sendiri,budaya berasal dari kata buddayah (sanskerta)yang merupakan bentuk jamak dari budi (akal atau pikiran).
Jadi kebudayaan berarti hal-hal yang berhubungan dengan budi dan akal.Kebudayaan tersebut meliputi gagasan-gagasan ,cara berpikir ,ide-ide,yang menghasilkan norma-norma, adat istiadat , hukum ,dan kebiasaan –kebiasaan yang merupakan pedoman bagi tingkah laku dalam masyarakat. Tingkat yang lebih tinggi dan paling abstrak dari adat istiadat adalah sistem nilai budaya , karena sistem nilai budaya merupakan konsep yang hidup dalam alam ( sebagian ) masyarakat.Sistem nilai budaya itu pun tidak saja berfungsi sebagai pedoman, tetapi juga sebagai pendorong kelakuan manusia dalam kehidupanya sehari-hari.Salah satu pulau yang memiliki beraneka ragam kebudayaan di dalamnya adalah Pulau Jawa.
Karkono sendiri berpendapat bahwa kebudayaan Jawa adalah pancaran pengejawantahan budi manusia Jawa yang mencakup kemauan, cita-cita, ide maupun semangat dalam mencapai kesejahteraan ,keselamatan lahir dan batin.Kebudayaan Jawa ini telah ada sejak zaman prasejarah.Kedatangan kebudayaan Hindu di Pulau Jawa melahirkan kebudayaan Hindu-Jawa,kedatangan kebudayaan di Jawa melahirkan kebudayaan Islam-Jawa.Kedatangan bangsa Barat untuk berdagang dan menjajahkannya kebudayaanya melahirkan Kebudayaan Barat-Jawa yang cenderung materealistik. Kemudian kebudayaan Jawa menjadi sinkretis meliputi unsur-unsur pra- Hindu (Jawa asli),Hindu Jawa,Islam Jawa dan Barat Jawa.Kajian terhadap kebudayaan Jawa sendiri maksudnya adalah penyelidikan atau penelitian secara mendalam terhadap budaya yang merupakan kebiasaan dan selalu dilakukan oleh manusia atau masyarakat Jawa.Konsepsi tentang manusia sebagai satu-satunya organisme yang merupakan makhluk pembentuk kebudayaan,mengakui bahwa kebudayaan bersifat universal dan merupakan atribut dari semua manusia.Manusia dapat mewujudkan kebudayaan karna ia memiliki kemampuan untuk berkomunikasi melalui lambang-lambang kebudayaan kepada anggotanya melalui proses akulturasi,enkulturasi dan proses sosialisasi.Karena itulah dalam makalah ini,penulis ingin memaparkan salah satu bentuk kebudayaan Jawa yang berada di daerahnya,yaitu tradisi sinoman.Pembahasan mengenai kegiatan sinoman ini lebih difokuskan pada pesta pernikahan,khususnya di daerah Cepu.Penulis ingin memberiakan referensi pada para pembaca agar pembaca bisa membandingkannya langsung dengan kegiatan sinoman di daerah lain ,meskipun pada dasarnya mempunyai esensi yang sama.Serta menunjukkan bagaimana kegiatan itu berlangsung sebagai suatu tradisi bagi masyarakat setempat.

2.Pembahasan Masalah
Kebudayaan Jawa merupakan salah satu kebudayaan yang memiliki banyak variasi meski masih berada dalam satu wilayah provinsi.Seperti misalnya,dalam segi bahasa,bahasa yang digunakan sudah pasti adalah bahasa Jawa karena masayarakatnya berada dalam wilayah Pulau Jawa.Akan tetapi bila di cermati lebih lanjut,ada perbedaan antara bahasa Jawa daerah Solo dengan bahasa Jawa di daerah Cilacap.Perbedaan tersebut adalah mengenai dialek yang merupakan tata cara pengucapan suatu bahasa.oleh sebab itu dalam makalah ini penulis ingin menyajikan penjelasan lebih lengkap mengenai tradisi sinoman didaerah Cepu,yang mungkin akan memberikan warna berbeda dari bentuk-bentuk sinoman yang ada didaerah lain.Pembahasan yang ada dalam makalah ini akan berkisar mengenai segi sosial dan budaya.Semua hal yang di paparkan disini diharapkan akan memberikan gambaran kepada para pembaca agar lebih lanjut bisa membandingkannya dengan tradisi sinoman di daearah lain,karena meski pada dasarnya sama akan tetapi pasti ada sesuatu yang membedakannya dengan yang lain.Pemaparan yang akan ditulis akan lebih membahas tentang bagaimana sinoman di pandang dari segi sosial itu sendiri.

3.Rumusan Masalah
Setelah di jabarkan mengenai latar belakang mengenai tradisi ini, maka didapatkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
a. Apa yang ingin diketahui dari sinoman dalam pernikahan di daerah Cepu?
b. Siapa yang biasanya ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut?
c. Kapan kegiatan sinoman pernikahan tersebut di lakukan?
d. Dimana kegiatan sinoman pernikahan itu berlangsung?
e. Mengapa tradisi sinoman dalam pernikahan perlu dilestarikan?
f. Bagaimana tradisi sinoman pernikahan di daerah Cepu berlangsung?

4. Tujuan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah memaparkan lebih lanjut mengenai tradisi sinoman pernikahan di daerah Cepu.Dengan pertimbangan bahwa kita nantinya bisa membandingkan bagaimana tradisi sinoman ini berlangsung di daerah-daerah yang lainya.Karena walaupun esensinya sama ,tapi pasti ada sedikit hal yang membedakan antara kegiatan sinoman yang satu dengan yang lainnya.Selain itu agar bisa menjadi referensi bagi para pembaca agar lebih dapat mengaplikasikan tradisi tersebut sebagai wujud gotong royong dan sosialisasi dalam masyarakat,khususnya para muda-mudinya.Karena bagaimanapun juga,sinoman dalam pernikahan merupakan salah satu dari kebudayaan Jawa yang mesti dilestarikan.

5. Kajian Pustaka
Penulis makalah ini didasarkan pada beberapa sumber tertulis yang terdapat pada artikel-artikel yang ada dalam salah satu website di internet,catatan-catatan mata kuliah.

1.Garis besar sinom pada umumnya
a. Devinis Sinoman
Arti devinisi sinoman itu sebagai bentuk keanekaragaman opini masyarakat Jawa.Satu pengertian atau esensial yang sama.Pertama bila di rujuk langsung ppada pembentuk kata itu sendiri sebagai kata dasar ‘nom’dalam bahasa Jawa artinya muda.maka kata sinom diartikan sebagai hal yang berkaitan dengan para pemuda.Kedua,mengambil versi dari salah satu tembang macapat.Ketiga,maka kurang lebih artinya adalah perkumpulan organisasi yang terdiri para pemuda untuk membantu orang lain dalam mempunyai hajat.
Dari pendapat tersebut dapat di simpulkan sebagai pendefisian sinoman itu sendiri yaitu sebuah kegiatan yang dilakukan para pemuda dalam sebuah desa untuk membantu tetangganya yang sedang mengadakan hajatan atau syukuran pernikahan, sunatan , ataupun kematian.

b. Tujuan sinoman
Setelah membahas mengenai definisi sinoman maka untuk selanjutnya adalah mengetahui apa tujuan dari sinoman itu sendiri dalam suatu masyarakat di desa, karena pada dasarnya suatu hal yang di lakukan pasti memponyai sebuah tujuan,entah itu baik atau buruk.Sebenarnya jika diamati secara cermat,sinoman mempunyai beberapa tujuan yang baik dalam hubungan antar sesama masyarakat. Dalam bab ini akan disimpulkan beberapa tujuan dari sinoman:
Meringankan beban orang lain yang mempunyai hajatan.Misalnya, mempersiapkan peralatan untuk keperluan pesta (biasanya pada pesta pernikahan atau sunatan yang membutuhkan banyak bantuan) Mewujudkan suatu bentuk gotong royong atau sebuah kebersamaan bagi warga masyarakat di daerah tersebut.hal ini didasari dengan fakta bahwa manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan bantuan orang lain sehingga menuntutnya untuk bersosialisasi dengan warga masyarakat yang lain.
2. Tradisi Sinoman pada masyarakat Cepu
Cepu adalah sebuah kecamatan yang berada dalam naungan Kabupaten Blora.Daerah ini terkenal akan sumber minyaknya sehingga mendapat julukan sebagai ‘kota minyak’Oleh karena itu walaupun wilayah Cepu luasnya tidak ada apa-apanya di bandingkan dengan kota Blora tapi namanya tidak kalah terkenal dengan kota Kabupaten itu,itulah mengapa Cepu akhirnya menyandang status baru sebagai’Kota kecil’Sebuah kota kecil yang cukup terkenal yang terletak di wilayah perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.

BAB 3
PENUTUP

1. Ksimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa tradisi sinoman dalam pernikahan Cepu masih berjalan dengan baik sampai sekarang meskipun hal itu hanya terjadi di pedesaannya karena di zaman modern seperti saat ini, masyarakat cenderung mengikuti arus budaya barat,misalnya dengan mengadakan prasmanan, standing party, ataupun bentuk pesta yang lain dalam gedung mewah sehingga tidak membutuhkan para sinoman. Tapi rupanya masyarakat masih beranggapan bahwa kegiatan ini bisa mewujudkan rasa kebersamaan bagi setiap warganya dan sebagai bentuk gotong-royong yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia ketika orang lain membutuhkan pertolongan kita.
2. Saran
Setelah menulis makalah ini penulis ingin memberikan beberapa saran untuk para pemuda pada khususnya dan masyarakat setempat pada umumnya:
- Hendaknya para pemuda zaman sekarang tidak mempunyai rasa materialistik pada dirinya karena hal tersebut dapat menyebabkan rasa tidak peduli pada lingkungan sekitarnya (individualistik)
- Hendaknya tidak mengikuti paradigma budaya Barat yang sudah masuk ke dalam bangsa Indonesia sehingga bisa mengikis tradisi yang sudah ada dalam masyarakat setempat.
- Pemuda diharapkan lebih peka terhadap lingkungan masyarakat agar bisa bersosialisasi dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
1. Catatan harian mata kuliah kajian kebudayaan Jawa.
2. Drs.Imam Sutardjo,M.Hum. 2008. Kajian BudR UNS.

Jumat, 25 Maret 2011

Hari Raya Nyepi

0 komentar
A. Pendahuluan
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa. Sekitar 5776 buah pulau besar maupun kecil yang berderet di daerah khatulistiwa banyak menyimpan keindahan alam serta budaya yang beranekaragam. Selain itu penduduknya yang juga beranekaragam yang terdiri atas ratusan suku bangsa memiliki keunikan tersendiri yang memiliki adat istiadat tersendiri yang khas. Kekeyaan alam serta budaya ini merupakan anugerah tuhan yang harus di syukuri oleh bangsa indonesia. Akan tetapi hanya ada satu wilayah di indonesia yang terkenal akan keanekaragaman budayanya yaitu bali. Sehingga bali sangat terkenal baik di indonesia maupun di dunia. Bali memiliki kondisi fisik yang sama dengan daerah lain yaitu berupa pulau. Oleh karena itu, saya memilih mengangkat tema tentang budaya bali yang begitu khas yang menyebabkan Bali terkenal di mata dunia dan menjadi tujuan wisata andalan di indonesia.